Bank NTB Syariah Bagi Paket Berbuka Puasa Pada Mayarakat Kurang Mampu

Mataram NTB  - Bank NTB Syariah membagikan paket berbuka puasa untuk masyarakat, Selasa sore 12 April 2022, di kawasan jalan Bung Karno, Kota Mataram.

Pembagian paket berbuka puasa ini menyasar masyarakat yang membutuhkan, termasuk para pekerja dan pengguna jalan yang melintas.

Baca juga: Bupati H Ngesti Nugraha Semarang Serahkan 132 SK CPNS

Setidaknya sebanyak 200 paket makanan kotak dan takjil disalurkan untuk para pengguna jalan yang melintas. Sejumlah petugas kebersihan yang baru menyelesaikan pekerjaan, juga turut senang menerima paket makanan.

"Terimakasih Bank NTB Syariah, alhamdulillah buat anak-anak berbuka puasa di rumah, " kata Husnah (30), petugas kebersihan Kota Mataram.

Baca juga: RI Imbau G20 Jadi Solusi Masalah Ekonomi

Corporate Communication Bank NTB Syariah, Arief Sanjani menjelaskan, pembagian paket berbuka merupakan bagian kegiatan sosial perusahaan sepanjang Ramadhan, dengan tema Ramadhan Berbagi Bank NTB Syariah.

"Dalam program ini Bank NTB Syariah menyiapkan 5 ribu paket. Untuk 5 hari pertama dan 10 hari terakhir Ramadhan. Hari ini kita salurkan 200 paket, makanan kotakan dan takjil, " kata Arief, di sela kegiatan tersebut.

Baca juga: Nicke Widyawati: Penurunan Penjualan Solar Perlu Diantisipasi dengan Regulasi

Menurutnya, program Ramadhan Berbagi ini juga bekerjasama dengan Forum Wartawan Lintas Media dan sejumlah LSM.

Arief mengungkapkan, selain membagikan paket berbuka, Bank NTB Syariah juga menyalurkan paket Sembako lebaran melalui 11 kantor cabang di pulau Lombok dan Sumbawa.

Baca juga: Berbagi Rezeki di Bulan Ramadan, Gubernur Kalteng Sambangi Warga Pinggiran Sungai Kahayan

"Kami siapkan 6.380 paket bantuan Sembako lebaran yang disebar melalui 11 Kacab, sehingga tiap cabang sebanyak  580 paket, " ujarnya.

Jumlah 580 paket tiap kantor cabang, papar dia, diambil karena tahun ini Bank NTB Syariah masuk diusia 58 Tahun.

Baca juga: Erwan Agus Purwanto: Kinerja ASN Alami Peningkatan

"Paket sembako lebaran ini sasarannya kaum dhuafa dan anak yatim, " ujarnya.(Adbravo)