Sambangi Rutan Praya, Kakanwil Dorong Pembinaan Keterampilan Produktif

Lombok Tengah NTB  - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nusa Tenggara Barat, Romi Yudianto menyambangi Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Praya, Rabu (03/05).

Kedatangan orang no 1 di Jajaran Kanwil Kemenkumham NTB tersebut dalam rangka mengecek secara langsung kondisi Rutan Praya dan ini menjadi agenda rutin yang dilakukan sebagai Kepa Kantor Wilayah.

Baca juga: Berikan Rasa Aman , Ditpamobvit Polda NTB Gelar Patroli Ramadhan

Disambut oleh Kepala Rutan Aris Sakuriyadi dan jajaran, Kakanwil Romi langsung berkeliling mengamati kondisi bangunan pada area dalam dan luar Rutan mulai dari ruang perkantoran, dapur, aula kunjungan, area parkir pegawai dan pengunjung hingga sarana carwash pada bagian depan kantor.

“Disini mungkin bisa dipikirkan program pembinaan produktif yang bernilai ekonomi buat warga binaan kita, manfaatkan area yang ada.” Ujarnya melihat spot kosong pada aula depan Rutan.

Baca juga: Bidpropam Polda NTB dan Denpom TNI Lakukan Pemeriksaan ditempat Hiburan

Menanggapi hal tersebut Kepala Rutan Praya Aris Sakuriyadi menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dan kerjasama dengan Balai Latihan Kerja Lombok Tengah. Tiga paket pelatihan keterampilan akan segera terselenggara dalam waktu dekat diantaranya pelatihan pengelasan, teknik otomotif dan elektronik.

“Kita sudah komunikasi dengan BLK Lombok Tengah pak, kita dapat tiga paket dan akan dimulai setelah lebaran ini.” Jelasnya.

Baca juga: Kasrem 162/WB Meninjau Lokasi Paska Terjadinya Kesalahfahaman Antar Kelompok

Dalam kesempatan tersebut Romi Yudianto juga berkeliling memantau kondisi rumah dinas yang dihuni Karutan dan pejabat struktural serta pegawai lainnya. Bangunan-bangunan tersebut dikatakannya masih dalam kondisi yang baik. Kendati demikian menurutnya terdapat beberapa titik yang perlu mendapatkan perhatian khusus agar tak cepat rusak.

“Kondisinya masih baik, dirawat dan dijaga kebersihannya.” Pesan Romi. (Adb)

Baca juga: Ahmad Muzani Pertanyakan Wabah PMK pada Sapi Terjadi Kembali di Indonesia