Mataram NTB - -Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, M. Sc., menjamin Provinsi NTB adalah daerah yang toleran di tanah air. Ia juga menyatakan bahwa moderasi keagamaan di NTB adalah sesuatu yang pasti.
Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri acara Primetime News Metro TV secara virtual di Ruang Kerja Gubernur, Selasa (04/01).
"Sampai sekarang NTB adalah Provinsi yang toleran, moderasi keagamaan di NTB juga terjamin keniscayaannya. Kemarahan masyarakat dalam hal ini memberikan suatu feedback agar kedepannya kita lebih berhati-hati dalam menyampaikan isi hati dan pikiran, " jelas Bang Zul, sapaan akrabnya.
Sebelumnya, puluhan orang yang tidak dikenal melakukan penyerangan di Pondok Pesantren As-Sunnah, Kabupaten Lombok Timur. Penyerangan tersebut dikarenakan beredarnya cuplikan video dari seorang tokoh agama Ponpes As-Sunnah yang diduga ucapannya mencemari makam-makam keramat leluhur di Pulau Lombok sehingga menyebabkan amarah warga tersulut.
Dalam hal ini, Gubernur Bang Zul mengingatkan kepada seluruh masyarakat bahwa jika ingin menyampaikan pemikiran, maka harus selalu sopan dan santun agar tidak menyinggung yang lain, mengingat dalam waktu dekat NTB akan jadi tuan rumah berbagai international events, sehingga pikiran yang jernih memang harus diutamakan demi kebaikan bersama. diharapkan Hati boleh panas, tapi pikiran harus tetap jernih,
"Kita tentu punya pemikiran, namun dalam mengekspresikannya harus santun supaya tidak menyinggung yang lain. Kami menghimbau ke semua masyarakat bahwa hati boleh saja panas, tapi pikiran harus tetap dingin dan jernih mengingat sebentar lagi NTB akan jadi tuan rumah international events, " kata Dr. Zul.
Ia juga mengapresiasi Bupati Lombok Timur dan jajaran karena kepiawaiannya dalam meredam kegaduhan yang terjadi. Selain itu, Bang Zul optimis kasus tersebut secepatnya akan terselesaikan dengan baik.
"Kami harus memberikan apresiasi kepada Bupati Lombok Timur, Kapolres, Tokoh Agama, dsb, sehingga kegaduhan ini bisa segera diredam. Oleh karenya, tentu kami optimis masalah ini akan segera selesai, " tutup Bang Zul.(Adbravo)