Mataram NTB - Satgas 2 Penanganan Ops Aman Nusa II Polda NTB melakukan koordinasi dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB terkait ketersediaan dan pendistribusian vaksin hewan ternak untuk kabupaten/kota di NTB, (25/07).
Disamping itu kegiatan tersebut untuk mengetahui secara riil baik ketersediaan vaksin, maupun ketersediaan disinfektan dan obat dalam rangka penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Baca juga:
Vaksin Booster Itu Penting, Apa Alasannya?
|
"Kegiatan kami lakukan dengan meninjau langsung gudang penyimpanan obat Dinas Peternakan Hewan Provinsi NTB, "ungkap Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto SIK, Senin (25/07) usai kegiatan kordinasi berlangsung.
Dari hasil pengecekan tim Ops Aman Nusa II Polda NTB mendapat data bahwa ada sekitar 35 ribu dosis vaksin jenis Aftopor dan telah di distribusikan ke kabupaten Lombok timur sebanyak 1500 dosis, kabupaten Lombok tengah 2200 dosis dan Lombok barat 1500 dosis, serta kabupaten Lombok Utara 2000 dosis sehingga jumlah vaksin tersisa saat ini sebanyak 27.800 dosis.
"Jadi pendistribusian vaksin ke kabupaten/kota tergantung kesiapan dari daerah itu sendiri, "jelas Artanto.
Sedangkan untuk target vaksin di bulan Juli 2022, Kabid Humas menjelaskan bahwa akan menghabiskan sisa stok vaksin yang ada untuk hewan ternak di pulau Lombok.
Ditambahkan Kabid, bahwa jika kabupaten kota di Pulau Lombok sudah tidak lagi menyanggupi untuk melakukan vaksinasi PMK atau dikarenakan sasarannya sudah habis, maka stok vaksin akan dialihkan ke kabupaten di pulau Sumbawa.
"Jadi sisa stok yang tersedia ini akan di siapkan untuk sasaran hewan rernah di pulau Lombok, dan jika sasarannya telah habis, maka kita akan alihkan ke daerah di pulau Sumbawa, "tutup Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto.(Adb)